Jonggol Rasa Ubud

Ketika membayangkan hamparan sawah terasering dengan pemandangan yang ikonik dan dramatis, sebagian orang mungkin akan langsung teringat pada Ubud, Bali. Memang sawah berundak yang tersusun rapi di lereng bukit membentuk tangga raksasa itu menjadi salah satu keunikan Sawah Terasering Tegalalang, Ubud, Bali. Tetapi kalian percaya ga sih kalau pemandangan seindah itu bisa juga kalian dapatkan di Jonggol? Ya, Jonggol. Kota yang lokasinya tidak jauh dari Jakarta dan pernah digadang-gadang untuk menjadi Ibukota Negara bertahun-tahun lalu. Sebuah kota yang dijuluki Bhutan Van Java karena memiliki topografi wilayah yang berbukit-bukit mirip lanksap negara Bhutan yang berada di Pegunungan Himalaya.
Jadi guys, Jonggol bukan cuma punya Taman Buah Mekarsari saja loh. Banyak tempat wisata menarik lainnya disana, mulai dari Curug-curug, Gunung Batu, Penangkaran Rusa, bahkan ada juga Hutan Pinus Cipamingkis di jalan alternatif menuju Cipanas.  

Saya sendiri belum pernah menjelajahi Jonggol secara luas, jadi ketika mendapati tempat penginapan Nulam Campsite dengan view semenarik itu rasanya benar-benar terpesona. Anak-anak saya happy karena selain bisa bermain di fasilitas bermain yang disediakan, juga bisa bermain di sawah depan penginapan. Kebetulan sawahnya sedang di fase pematangan gabah, jadi anak-anak bisa sekalian belajar bagaimana proses nasi yang mereka makan sehari-hari awalnya berasal dari tanaman padi, kemudian menghasilkan gabah lalu digiling menjadi beras dan bisa ditemukan di pasar.

Yang menarik dari Nulam Campsite ini, mereka membangun penginapan yang masih mempertahankan kesan natural dengan bangunan yang terbuat dari kayu dan ornamen-ornamen yang "Bali" banget. Kalian bisa lihat sendiri bagaimana bentuk lampu-lampu hiasnya dan umbul-umbul khas Bali yang dipasang disana.

Nulam Campsite juga membawa konsep menyatu dengan alam lewat bak mandi yang diletakkan di teras belakang penginapan, seperti yang sedang tren belakangan ini. Jadi kalian bisa menikmati sunset sambil berendam di bak mandi, tentu saja dengan ditemani alunan suara alam dari aliran sungai di bawah penginapan dan suara jangkrik dari sawah di depannya. Sayangnya, anak-anak saya tidak sabar menunggu sunset datang, jadi dari jam 5 sore mereka sudah asyik berendam dan bermain air di bak mandi. Padahal pemandangan sunset dari teras belakang ini sangat syahdu loh.

Pemandangann pagi dari teras belakang rumah kayu tempat kami menginap ini juga tidak kalah "mahal" loh, kalian bisa melihat langsung petani-petani yang datang untuk bekerja di sawah mereka. Menyaksikan bagaimana mereka mulai bercengkrama satu sama lain sebelum memulai aktivitas. Wajah-wajah mereka begitu hidup, tidak seperti zombie yang sering kalian lihat di antara gedung-gedung tinggi Ibukota. Bayangan slow living yang kini menjadi tren di sosial media benar-benar tersaji di depan mata.

Apakah menginap di Nulam Campsite sudah mendapat paket breakfast? Ya, tentu saja. Tetapi jangan bayangkan paket sarapan seperti di hotel ya guys. Jadi, menu sarapan paginya adalah nasi goreng dan telor mata sapi yang dikemas seperti rice bowl. Menurut saya rasanya cukup enak, seperti nasi goreng kampung yang dijual abang-abang gerobak kalau malam. Aromanya pun menggugah selera, karena memang diantarkan ke kamar kami selagi masih hangat. 

Apakah Nulam Campsite termasuk penginapan ramah anak? Menurut saya pribadi sih iya. Meskipun kecil, mereka menyediakan mini zoo berisi rusa dan iguana. Kegiatan memberi makan hewan-hewan ini cukup membuat anak-anak saya betah, sementara saya dan Pak Suami ngopi-ngopi santai di food center yang ada disana. Harga makanan di food center-nya pun sangat affordable, saya memesan pisang goreng krispi dan seblak dengan harga masing-masing 10k yang rasanya pun ga asal-asalan. Kalau untuk kopinya memang bukan kopi ala cafe, jadi ya rasanya kopi Jago lah ya.  


Kalau kalian ingin melakukan aktivitas outdoor yang menantang, di Nulam Campsite ini juga menyediakan paket offroad dengan ATV dan paintball. Tetapi karena kami hanya ber-4 saja jadi memang belum berminta untuk mencoba.

Oya, kalau kalian pecinta trekking dan menjelajah air terjun, kalian juga bisa meminta tolong diantar oleh petugas dari Nulam Campsite ke Curug Country. Curug ini letaknya tidak begitu jauh dari Nulam Campsite dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Tetapi kemarin kami tidak sempat kesana karena bocil sudah kelelahan bermain di sawah. So, mungkin bisa kami coba next time.
See you on next trip ya guys....



No comments