Belitung, Surga Yang Dulu Tersembunyi


Begitu mendengar Belitung pasti kita langsung teringat pada novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dan film-nya yang sukses di pasaran, bahkan lagu dari Nidji pun kemudian ikut menjadi soundtrack yang tidak asing di telinga. Kemudian Belitung tiba-tiba saja masuk ke dalam daftar destinasi wisata yang banyak diminati, agen-agen travel pun banyak yang memasukkan Belitung ke dalam paket wisatanya. Jadilah Belitung yang dulu tidak pernah terdengar gema-nya kini semakin sering terdengar dibahas di kalangan para traveler. Seiring dengan semua kemajuan wisata Belitung, warung kopinya pun ikut terkenal di kalangan pecinta kopi. Negeri ini memang terkenal dengan julukan 1001 warung kopi, seperti kata Andrea Hirata di dalam novel Laskar Pelangi. Pusat kehidupan masyarakat Belitung adalah di warung kopi. Anehnya, meski banyak terdapat warung kopi tetapi saya tidak menemukan satu pun penjual Kopi Belitung. Warung kopi mereka rata-rata menggunakan Kopi Lampung dan Kopi Aceh. Menurut salah satu pemilik warung kopi, Belitung memang tidak punya kebun kopi. Sayang sekali ya?

Dalam film Laskar Pelangi, kita diajak berpetualang oleh Ikal dan teman-temannya ke pantai-pantai cantik dengan tumpukan batu granit alami yang menakjubkan. Batunya besar-besar dan tertata dengan begitu eksotisnya, ditambah dengan pasir putih yang bersih dan hamparan langit yang biru cerah. Tidak ada asap polusi sama sekali. Rasanya kita seperti tengah berada di salah satu potongan Surga-Nya. Nyatanya? Memang seindah itulah pantai-pantai di Belitung. Mulai dari Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Tanjung Kelayang sampai Pulau Lengkuas semuanya benar-benar membuat saya berdecak kagum dan mengucap syukur berulang kali karena ciptaan-Nya Yang Maha Sempurna.

Pulau Lengkuas

Pulau Lengkuas

Batuan granit di pantai-pantai Belitung sendiri usianya sudah ratusan tahun dan yang ada di Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Tanjung Kelayang, dan Pulau Lengkuas termasuk granit yang tertua. Konon batuan granit ini dulunya terpendam di lautan dengan kedalaman puluhan kilometer, kemudian terjadilah pembekuan granit di bawah permukaan bumi lalu mengalami proses tektonik dan akhirnya batuan granit ini terangkat ke permukaan.

Pulau Tanjung Tinggi

Pulau Tanjung Tinggi

Selain pantainya yang menarik, ada juga Danau Kaolin yang meskipun sebenarnya danau ini bukan tempat wisata tetapi merupakan danau yang terbentuk dari sisa tambang kaolin, tetapi kecantikannya tidak bisa dipandang sebelah mata. Melihat danau ini mengingatkan saya pada Kawah Putih di Bandung. Perpaduan birunya air dengan putihnya kaolin membuat danau ini tampak begitu mempesona.
  
Danau kaolin, Belitung
Meskipun sebenarnya miris juga kalau mendengar cerita mengenai danau-danau kaolin yang tersebar di Kepulauan Belitung dan Bangka, sisa tambang kaolin yang merupakan salah satu kekayaan alam negeri ini rata-rata dibiarkan terbengkalai begitu saja tanpa direstorasi oleh pengelola tambang. Entahlah, mungkin proses rahabilitasi dan stabilisasi lahan bekas tambah memang tidak semudah yang kita pikirkan.

Museum Kata Andrea Hirata
Berkunjung ke Belitung tidak lengkap rasanya kalau sampai melewatkan Museum Kata milik Andrea Hirata. Jadi setelah hari pertama di Belitung kami diajak mengunjungi pantai-pantainya, pada hari kedua kami pun menuju Museum Kata. Di dalam museum ini juga ada Warung Kupi Kuli yang terkenal itu, warung kupi yang sengaja dibuat oleh Andrea Hirata untuk menggambarkan keseharian kehidupan para penambang di Negeri Laskar Pelangi. 

Kita juga bisa melihat seluruh karya-karya fenomenal Andrea Hirata di museum ini dan pastinya ada quote-quote inspiratif yang membuat kita betah berlama-lama disini. Ada juga sebuah cerpen khusus yang sengaja dibuat oleh Andrea Hirata namun ditidak dipublikasikan dan hanya bisa dibaca kalau kalian berkunjung ke Museum ini. Museum yang dibangun Andrea Hirata untuk menginspirasi anak-anak dan remaja di desa Gantong agar tidak ragu mengembangkan bakat seni mereka ini juga memiliki banyak sekali spot foto yang keren.  

Museum Kata Andrea Hirata
Nah kalau kalian penasaran ingin menyaksikan sendiri bagaimana pantai-pantai di Negeri Laskar Pelangi yang saya katakan sebagai potongan surga yang dulu tersembunyi, atau penasaran dengan rangkaian kata-kata indah dalam Museum Kata, ayooo.... masukkan Belitung ke dalam daftar tempat wisata yang akan kalian kunjungi. Jangan lupa juga siapkan sunblock karena Belitung itu panas mataharinya cukup menyengat. Tidak mau kan kulitnya gosong setelah pulang liburan? Hehehe. 

29 comments

  1. Sudah sering baca tentang negri lasjar pelangi, terlebih museum kata karya. Tetapi info tentang cerpen yang tidak di publikasikan, hanya pengunjung yang boleh baca. Aku baru tau loh..

    Jadi penasaran.


    Tapi yang bikin tambah penasaran itu, danau kaolin... Ciwidey nya Belitung ya kak, Bedanya kawah dan bekas tambang :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya cantik banget si danau kaolin itu makanya sekarang jadi objek foto yang cukup terkenal disana

      Delete
  2. Masih menyimpan rencana ke Belitung, eh taunya tiket pesawat mahal hahahaha, jadi maju mundur.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siapin tabungan khusus biar tambah semangat bang, ahahaha

      Delete
  3. AKu kangen Belitung baca postingan ini euy
    Mau ke Belitung lagi
    Rasanya 3 hari di sana gak cukup deh menikmati panoramanya yang indah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk ngobatin kangen bisa buka2 lagi file foto waktu ke Belitung dulu mba, saya sih begitu hehe

      Delete
  4. Selain wisata alamnya (pantai dan danau kaolin), Belitung juga menawarkan wisata religi, arsitektur, dan kuliner yang nggak kalah menggoda lho kak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. oya? wah berarti kalau ke Belitung lagi wajib explore lebih mendalam nih

      Delete
  5. Belitung sudah masuk ke dalam wishlist-ku.
    Salah satu alasannya, karena oenggambaran Andrea Hirata tentang Belitung melalui kata2 luar biasa indah.

    Aku mau ke sana sendiri untuk buktiin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mantaaaap, semangaaat mba semoga segera terwujud

      Delete
  6. Dilema juga lihat bekas tambangnya. Satu sisi dia jadi pemandangan unik. Di sisi lain menggambarkan buruknya praktik tambang kita.

    ReplyDelete
    Replies
    1. begitulah mba, objek wisata yang menyimpan cerita kurang menyenangkan

      Delete
  7. Saya paling suka dengan museum kata Andrea Hinata. Bisa berlama-lama di situ sambil mencari inspirasi untuk rencana kreatif di masa mendatang. Kita perlu punya banyak tempat seperti itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar mba, saya pun betah berlama-lama disana sekedar membaca tulisan2 Andrea Hirata dan quote2 hebat dari tokoh dunia yang menginspirasi

      Delete
  8. Kepengen sih ke Belitung. Berkunjung ke Museum Andrea Hirata, nyebur2 ke pantai2nya dan cobain kulineran. Ternyata beneran bersih dan alami ya pantai2 yang mbak datengin. Foto2nya juga keren. Instagramable semua deh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayooo mba masukin k listing untuk liburan akhir tahun hehehe

      Delete
  9. Salah satu whislist yang belum kesampaian. Selain tempat wisata, saya ingin mencicipi kulinernya. Kayaknya enak-enak kuliner di sana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba, saya juga tidak sempat kulineran disana, cuma sempat mencicipi mie belitong aja

      Delete
  10. Salut lho galian bekas tambang yg tadinya berbahaya Dan terbengkalai malah menjadi tujuan wisata. Minimal jadi manfaat ya kaan

    ReplyDelete
  11. Belitung nih salah satu destinasi yang masuk dalam list aku. Cantiknya pantai disana itu bikin ngiler pengen menulusuri belitung

    ReplyDelete
  12. Dengar-dengar, Belitung juga mendatangkan kopi dari Lampung. Memang agak aneh sih, banyak warung kopi tapi tidak banyak ladang kopinya.

    Lalu bicara soal Danau Kaolin, danaunya memang indah tapi sayang nggak bisa dipakai berenang. Kalau diibaratkan seorang wanita, Danau Kaolin ini ibarat wanita cantik yang hanya bisa dipandang tapi tidak bisa dimiliki. ahahahah

    ReplyDelete
  13. Belitung sudah gak tersembunyi lagi ya. haha udah ngetop dan jadi destinasi favorit. Sayang saya belum pernah nyampe ke Belitung... semoga bisa kesana someday ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ammiin, semangaat menjelajah Indonesia mba, hehehe

      Delete
  14. Sayang banget ya Danau Kaolin kurang diperhatikan dan dirawat dengan baik, padahal eksotik di sana

    ReplyDelete
  15. Memang harus waspada kalau sedang bermain di pantai atau di bawah terik matahari. Wajah dan kulit kita bisa terbakar saking cuaca tidak menentu.

    Suatu saat semoga kami diberi kesempatan juga menginjakkan kaki di tanah Duni aFantasi ��

    ReplyDelete
  16. Sering banget baca tentang Negeri Laskar Pelangi ini tapi memang belum kesampean kesana hehe, Tapi makasih banyak yaa kak ceritanya, bisa jadi referensi kalo mau kesini nih hihi

    ReplyDelete