Kampung Cina Kota Wisata Cibubur, Riwayatmu Kini


Travelling bersama bayi 8 bulan tidak perlu jauh-jauh dulu, cukup di sekitaran rumah saja. Selain tidak perlu repot membawa perlengkapan bayi yang macam-macam banyaknya, kita juga tidak perlu khawatir si bayi bosan dan rewel selama perjalanan. Ngeri-ngeri sedap juga membaca komentar seorang artis di sosmed baru-baru ini yang bilang lebih baik ada penumpang yang membawa binatang daripada bayi. Memang sih mendengar tangisan bayi sepanjang perjalanan di dalam pesawat itu membuat emosi, apalagi untuk mereka yang belum pernah punya anak. Tetapi alih-alih mengeluarkan komentar kejam seperti itu, kiranya akan lebih baik kalau kita mengambil pembelajaran supaya kelak ketika memiliki bayi bisa lebih mempersiapkan diri sehingga saat menggunakan transportasi umum kita bisa mengendalikan si bayi agar tidak mengganggu penumpang lain.

Nah waktu mengajak si bayi ke Kampung Cina Kota Wisata Cibubur ini sih saya tidak menggunakan transportasi umum, karena lokasinya yang berada di dalam Komplek Perumahan Kota Wisata Cibubur memang tidak terjangkau oleh kendaraan umum. Waktu tempuhnya juga kurang dari setengah jam dengan catatan kondisi lalu lintas di kawasan Cibubur sedang sepi menjelang lebaran. Letak Kampung Cina ini tidak jauh dari gerbang masuk Kota Wisata Cibubur, setelah Mesjid Darusallam kita akan melewati bundaran pertama kemudian berbelok ke kanan dan ikuti saja jalannya sampai menemukan bundaran kedua lalu ke kanan lagi dan kita akan menemukan Gerbang Kemakmuran di sebelah kiri jalan.


Jangan heran kalau menemukan jejeran toko-toko yang sudah tutup begitu memasuki Gerbang Kemakmuran, karena memang Kampung Cina saat ini tidak se-populer dulu lagi dan akhirnya banyak pedagang yang memilih meninggalkan tempat ini. Hanya tersisa beberapa pedagang yang lokasi kiosnya menempel pada Gerbang Kemakmuran dengan barang dagangan yang cukup lengkap mulai dari pernak pernik dan aksesoris khas Tionghoa, baju anak sampai dodol Cina pun dijual disana. Dan jangan khawatir kalau datang ke tempat ini hanya untuk sekedar berfoto-foto karena Kampung Cina masih cukup layak untuk direkomendasikan.


Meskipun kondisinya sudah kurang terawat, tetapi fasilitas umumnya yang cukup lengkap membuat Kampung Cina masih cukup menyenangkan untuk dijadikan tempat wisata keluarga. Ada toilet umum, ada tempat istirahat untuk pengunjung, dan yang paling penting area parkirnya luas jadi tidak perlu pusing memikirkan akan parkir dimana.


Kampung Cina ini mengingatkan saya pada Pecinan di Glodok, hanya saja disini lebih banyak ornamen-ornamen khas negeri Tirai Bambu yang sengaja dibangun untuk menguatkan kesan Pecinannya, seperti guci besar yang berada di tengah-tengah Kampung Cina ini misalnya.



Lalu ada juga Gazebo di atas jembatan kecil yang membuat imajinasi kita melayang pada taman-taman di dalam Forbidden City. Dan tidak ketinggalan, Si Naga yang meliuk-liuk di atas atap gerbang dan atap toko-toko yang berjajar disana. Cantik, saya suka sekali dengan konsep pembangunan Kampung Cina ini.



Di akhir kunjungan, si anak bayi kami beri hadiah sebuah topi "koko" sebagai oleh-oleh sudah berwisata ke Kampung Cina dan dia sudah sangat kooperatif selama kami ajak berkeliling. Wajahnya tampak excited memperhatikan lalu melontarkan celotehan-celotehan yang hanya dimengerti oleh Bapak Ibunya saja, hehehe.


Jadi, untuk kalian yang ingin berkunjung ke Kampung Cina Kota Wisata Cibubur sebaiknya cari lagi beberapa objek wisata lain di sekitarnya sebagai tujuan. Kalau saya sih karena dekat dengan rumah ya tidak masalah hanya mengunjungi satu tempat saja dan begitu bosan langsung saja cus pulang.

Oiya, menurut Pak Suami, dulu di Kampung Cina ini ada danaunya loh dan ada permainan bebek-bebekannya juga. Jadi pengunjung yang sudah bosan berfoto-foto bisa langsung bermain-main di danau dan kalau sudah bosan main di danau bisa langsung berwisata belanja atau mengisi perut yang keroncongan karena memang dulu tempat ini merupakan salah satu tempat wisata belanja yang lengkap dengan jejeran restoran yang menawarkan berbagai jenis makanan. Tetapi sayangnya, sekarang semua tinggal cerita saja. Kampung Cina yang dulu, sudah tinggal kenangan yang terabaikan. 

Lokasi pintu masuk menuju danau yang sudah digusur dan rata dengan tanah



30 comments

  1. Saya kok malah salfok, lihat foto bayiknya. hahaha!
    BTW, seumur-umur belum pernah ke tempat ini, padahal relatif ga jauh dari Bogor.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ahaha,berarti bs dimasukkan k listing mba buat jalan2 wiken nanti

      Delete
  2. Khas banget ya kampung cina ini, dimana mana sama *yaiyalaahh

    Eniwei, si mbak artisnya belum pernah punya anak sih ya. Jadinya bisa ngomong sembarangan kek gitu *ikutan gemes

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ahahaha iya mba gemes bgt, gmn kalau kita cubit rame2 aja si mbak artisnya

      Delete
  3. Wah ini masih buka yaa kak? Dulu pas masih SMP pernah kesini dan masih bagus banget. Tapi sekarang aku taunya yang di Perum Harvest itu loh kak Kampung Cinannya. hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masih, cuma ya begitu deh sekarang jd ga terawat, sayang bgt kan

      Delete
  4. Si adek bahagia banget bisa liburan tipis-tipis yang penting bisa melihat yang baru, mata si adek pasti udah senang banget, menjadi pengalaman baru buat si adek hehe..

    ReplyDelete
  5. Ebuset, siapa sik artis yang bilang gitu? Jahad banget lambenya! Eh, jarinya ding. Aku juga jomblo senior dan suka nggak nyaman dengan tangisan bayi di perjalanan, tapi si orangtua juga pasti lebih stress lagi. Lalu aku selalu bilang ke dalam diri sendiri di dalam hati, "Jangan marah, Gie. Siapa tau nanti di masa depan lo akan mengalami masa-masa kayak dia."

    Di Bandung juga ada tempat serupa yang lagi hits, kak. Namanya Chinatown. Tapi aku lebih suka sama chinatown alami sih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau chinatown yg alami berarti harus main2 ke glodok mas, hehehe

      Delete
  6. wahh desain arsitekturnya kece banget mbak.

    ReplyDelete
  7. Wah sayang banget "tidak terurus" ya. Apakah ini kurang peminat apa gimana? Padahal fasilitas sudah lengkap ya? Kampung Cina kan bisa jadi aset wisata dan sumber sejarah juga
    Palagi di kita juga masyarakat Tionghoa masih banyak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Awalnya sempat booming sih, tapi lama kelamaan mgkn orang2 mulai bosan dan ramainya saat ada acara saja misalnya Imlek dll

      Delete
  8. kalo ga ada inovasi ya gini deh tempat wisata. Mesti awalnya tok rame. Kesian juga tapi ya namanya juga persaingan

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju mba, harus ada inovasi supaya ga bosan

      Delete
  9. Waaah sekarang udah nggak kayak dulu ya. Aku inget banget pas kecil diajak ke sini ramenyaaa warbyasa.. Tapi kalo buat foto-foto masih oke juga ya mba, dekorasinya masih cukup bagus.. Pankapan pingin ajak anak-anak juga ke sini aah.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau ajak anak2 sih malah bagus mba banyak toko yang udah tutup karena biasanya anak2 suka lapar mata ahahaha

      Delete
  10. Kayaknya dulu pernah populer banget ya, tempat ini. Tapi dari dulu sampai sekarang saya belum pernah sekalipun datang ke sini. Ternyata sudah terbengkalai ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mungkin karena sudah banyak juga model kampung cina seperti ini mba

      Delete
  11. Dari dulu sampe sekarang aku kok belum kesampaian main2 ke Chinatown Cibubur ini. Macet sih suami ogah hehehe. Walaah kalau ternyata kini ga terawat kayak dulu lagi, rasanya sayang banget ya. Senangnya little baby diajak halan2 :D Piknik bareng mama n papa kan seruuuu!

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener mba macetnya memang bikin males, makanya saya sengaja pergi di waktu orang pada mudik jadinya sepi, hehehe

      Delete
  12. Iya sebagai ortu kita harus mengondisikan bayik agar nyaman di perjalanan ya..sayang ya tempatnya bagus padahal tapi sudah tak terawat..

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbaa, liburan dengan bayi harus ada persiapan yang matang sebelumnya

      Delete
  13. Soal bayi, saya salut dengan bayi yang tenang dan tidak takut dengan orang asing. Senang bisa lita bayi yang begitu :)


    Duh, sayang banget ya Kampung Cina jadi nggak terurus gitu. Padahal keliatannya bagus ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. masih bagus mas kalau untuk sekedar foto-foto sih

      Delete
  14. Pose naga merah yang berdiri itu lucu banget sih. Udah gitu dia nyengir pula kocak banget. Haha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ahahaha iya mba makanya anak saya senang lihatnya

      Delete
  15. iya dulu ada danaunya..., ada aneka jenis perahu di situ..dan permainan lainnya
    sempat ke sana lagi bbrp waktu lalu, tapi lihat ruko2nya pada tutup, akhirnya batal masuk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba sayang sekali ya danaunya sekarang sudah rata dengan tanah

      Delete