Liprolac, Sahabat Ibu Untuk Anak Sehat

 


"Berat badannya naik seret nih, MPASI-nya diperbaiki ya"

Sederet kalimat biasa yang terdengar luar biasa di telinga ibu dengan bayi berusia 7 bulan yang baru mulai MPASI. Seketika saya langsung stress, apa yang salah dengan pemberian MPASI saya? Memang sih Anjani belum terlalu suka makan, masih sering GTM alias gerakan tutup mulut kalau disodori makanan. Tetapi menurut dsa - dokter spesialis anak kami itu wajar, usia 6 bulan kan baru pengenalan makan jadi tidak perlu dipaksa, takutnya malah trauma. Ikuti saja kemauannya. Lalu kalau sudah berpengaruh pada kenaikan berat badannya yang seret bagaimana? Kalau dia jadi kekurangan nutrisi untuk tumbuh kembangnya bagaimana? Saya benar-benar langsung overthinking.   

Memangnya seberapa parah sih GTM-nya? Ini sih jawabannya bisa relatif ya tergantung persepsi ibu-ibu sendiri. Tetapi sebelumnya kita kenalan dulu deh sama GTM dan faktor-faktor yang kemungkinan bisa menjadi pemicunya.

GTM sendiri sebenarnya tidak ada dalam istilah medis, jadi waktu konsultasi dengan dsa anak kami, GTM itu hanya sebutan standar untuk anak-anak yang susah makan, misalnya makannya lama, diemut, dilepeh, disembur atau bahkan benar-benar tidak mau membuka mulutnya sama sekali makanya disebut gerakan tutup mulut atau GTM. Pemicunya bisa macam-macam dan butuh observasi dari ahli untuk memastikannya. Misalnya cara pemberian makan yang tidak sesuai atau bisa jadi ada masalah dengan pencernaannya.

Cara pemberian makan yang tidak sesuai itu seperti apa sih? 

Seperti yang terjadi pada Anjani, anak kedua saya yang sudah saya ceritakan di atas tadi contohnya. Begitu memasuki tahapan MPASI kenaikan berat badannya justru susah sekali, bulan lalu hanya naik 100 gram padahal seharusnya naik minimal 300 gram. Dia bukannya tidak mau makan sama sekali, hanya saja dia susah untuk membuka mulutnya kalau makan disuapi, maunya makan dengan cara menyuap sendiri tetapi itu pun pilih-pilih, hanya yang dia sukai. Misalnya kentang, wortel, brokoli, tahu putih, ikan salmon dan dori, selain makanan itu ya cuma diacak-acak saja kemudian disingkirkan dari meja makannya. Saran dari dokter, saya sebaiknya mencoba memperbaiki MPASI-nya dengan cara menaikkan tekstur makannya dari bubur halus menjadi nasi lembek lengkap dengan lauk dan sayurnya. Jadi setiap kali makan, berikan mangkok berisi makanan untuk disuap sendiri sesuai kemauan anak, tetapi saya juga harus tetap menyuapi dengan nasi lembek dan pelengkapnya. Alhamdulillah, sejauh ini berhasil. Dia mau membuka mulut dan menghabiskan makanan yang saya suapi, makanan yang dia suap sendiri pun habis. 



Selain masalah tekstur makanan yang tidak sesuai, saya juga diharuskan disiplin menerapkan jam makan. Menyusu atau makan buah, sebaiknya maksimal dua jam sebelum makan dan waktu makan maksimal 30 menit, setelah 30 menit kalau makanan tidak habis ya sudah tidak perlu dipaksakan agar anak tidak terbiasa makan berlama-lama.

Lalu cara apa lagi yang saya lakukan demi mendongkrak kenaikan berat badan Anjani? Mengikuti saran orang tua, saya juga memberinya tambahan minum air rebusan kacang hijau setiap hari sebanyak 100ml. Lalu untuk memastikan percernaannya sehat, saya memberinya Liprolac baby. 

Apa sih liprolac baby? 

Liprolac baby merupakan suplemen berbentuk oral drops yang cocok untuk bayi berusia 0-2 tahun untuk mengoptimalkan kesehatan pencernaan. Mengandung Bifidobacterium animalis subsp. lactis yang sesuai dengan kebutuhan usus bayi. Sudah teruji klinis juga dalam mengatasi masalah pencernaan bayi seperti kolik ataupun resiko alergi susu. Liprolac baby juga sudah tersertifikasi BPOM, FDA (Amerika), dan EFSA (Eropa) dengan kandungan alami tanpa pengawet, pewarna, dan gluten free. Jadi dijamin aman dikonsumsi bayi. Cukup diberikan 1 kali sehari sebanyak 6 tetes, Insyaallah ibu-ibuk sudah bebas worry.


Semoga saja bulan depan kenaikan berat badan Anjani sudah sesuai dengan grafik pertumbuhan anak. Amiin. 


Bagaimana dengan si Anak Pertama? 

Anak pertama saya saat ini sedang di fase threenager jadi ya seperti threenager kebanyakan. Istilah Threenager memang sesuai dengan tingkah polah anak usia 3 tahunan ya ibu-ibu, moody-nya, keras kepalanya, benar-benar mirip remaja usia 13 tahunan. Belum lagi kalau menginginkan sesuatu, ya harus ada saat itu juga. Sudah mulai bisa bernegosiasi, tetapi susah diajak kompromi. Masalah makan pun begitu, kalau lagi bad mood bisa benar-benar menolak makan seharian. Apalagi kalau sedang asyik bermain di luar rumah, waktu makan bisa diabaikan dan ibunya harus ekstra sabar merayu dengan berbagai cara supaya dia mau makan. 


Bukan cuma masalah mau atau tidak mau makan, kadang si anak threenager ini juga mulai suka melakukan hal-hal yang dilarang orang tuanya. Misalnya setiap selesai bermain dan pulang ke rumah, dia sengaja tidak mau mencuci tangannya dan langsung minum atau pegang makanan. Akibatnya pencernaan jadi terganggu, kadang sampai diare. Kalau sudah begitu akhirnya ibu juga yang pusing tujuh keliling. Untung saja ada Liprolac kids, suplemen makanan yang bisa membantu memelihara kesehatan pencernaan anak sehingga tumbuh kembang dan imunitas anak terjaga optimal. 



Liprolac kids ini beda lagi dengan Liprolac baby?

Ya jelas berbeda dong, Liprolac kids ini diperuntukkan untuk anak-anak. Mengandung kombinasi dari  5 jenis spesies dari probiotik hidup dan FOS (fruktooligosakarida) sebagai prebiotik. Nah, kalau kesehatan pencernaan anak sudah terjaga dengan baik, masalah-masalah seperti diare, kembung, kolik bahkan sembelit yang sering terjadi pada anak bisa teratasi. Anak juga bisa makan lahap dan ibu tidak perlu khawatir lagi akibat GTM.





Alhamdulillah Abang Al, si anak threenager ini doyan minum Liprolac kids, bahkan ketagihan. Karena memang rasa vanila-nya enak dan formulanya mudah larut jadi gampang diminum sendiri oleh anak-anak. Setiap hari dia selalu minta jatah Liprolac setelah makan. 

Kemasan Liprolac kids ini sudah menggunakan teknologi dual coating loh ibu-ibu, jadi tidak perlu disimpan di lemari es karena kemasannya ini sudah mampu melindungi bakteri baik selama proses penyimpanan dan pencernaan di lambung sehingga bisa mencapai usus dan bekerja optimal. Desainnya juga ergonomis sekali, mudah dipegang anak. Satu kotak Liprolac kids berisi 30 sachet yang masing-masing sachet-nya berisi 2,5 gram, kemasannya juga praktis jadi gampang dibawa kemana-mana. 

Liprolac baby dan Liprolac kids ini bisa ibu-ibu beli di Shopee Kalbe Farma official, nanti tinggal search saja mau beli Liprolac baby atau Liprolac kids atau bisa juga beli di Kalcare

Selamat mencoba!!

No comments