Konro Bakar, Steak Ala Kota Daeng


Apakah foto saya di atas sudah cocok untuk di-endorse menjadi brand ambassador Sop Konro Karebosi? Entahlah, yang pasti rasa konro bakar di Sop Konro Karebosi memang juara banget loh. Tanpa dibayar pun saya rela untuk promosi karena memang se-jatuh cinta itu dengan kuliner khas kota Makassar yang satu ini. 

   
Memangnya apa sih yang istimewa dari konro bakarnya? Kalau saya sih jatuh cinta dengan bumbu di kuah sop yang strong banget tapi tetap terasa nyaman di lidah. Kombinasi yang pas dengan bumbu kacang yang manis gurih pada konro bakarnya, meskipun banyak lemak tetapi rasanya jadi tetap segar. Apalagi dagingnya itu empuk banget dan gampang lepas dari tulangnya. Porsinya pun mantap, besar sekali dan puas memakannya. Cocok dinikmati bersama nasi putih hangat diiringi alunan lagu Angin Mamiri yang pasti bakalan sukses membuat kita kangen jalan-jalan ke kota asal sop konro ini. Dengan harga seporsi 68k menurut saya cukup worth it, meskipun tentunya tidak bisa sering-sering ya, bisa "bocor alus" nanti dompet Pak Suami.
  

Apakah sama rasa konro bakar di Sop Konro Karebosi Jakarta dengan Sop Konro Karebosi di kota asalnya? Saya sendiri kebetulan pernah memakan konro bakar ini ketika tugas dinas di Kota Daeng beberapa tahun lalu dan menurut saya rasanya sama enaknya kok dengan Sop Konro Karebosi yang di Kelapa Gading. Untuk yang di Jakarta saya memang baru mencoba yang di Kelapa Gading saja karena lokasinya memang tidak jauh dari kantor saya.

Sejarah Konro Bakar

Konro Bakar ini sebenarnya pengembangan dari variasi sop konro yang merupakan masakan iga sapi khas dari daerah Sulawesi Selatan, hidangan yang biasa disajikan saat hajatan dan merupakan tradisi turun menurun suku Bugis Makassar. Sup konro aslinya dimasak dalam bentuk sup kaya rempah seperti kluwek, ketumbar, pala, kunyit, kencur, kayu manis, asam, daun lemon, cengkeh, daun salam dan sebagainya. Makanya sup konro ini bumbunya terasa relatif lebih kuat. Biasanya sop konro ini dimakan bersama burasa atau ketupat. Berbeda dengan rawon ya guys, meskipun sama-sama menggunakan kluwek. Untuk konro bakarnya sendiri konon terinspirasi dari masakan western yaitu steak tetapi menggunakan bahan rempah-rempah tradisional khas sop konro. Dan tentunya disajikan bersama dengan kuah sop yang menjadi ciri khasnya. Berbeda juga dengan sate madura loh guys, hehe. Jadi konro bakar ini semacam steak ala Kota Daeng lah ya, salah satu kuliner wajib ketika kita berkunjung ke Kota Makassar.


Untuk rumah makan Sop Konro Karebosi sendiri, di Kota Makassar sudah berdiri sejak tahun 1968 loh, di dekat Lapangan Karebosi. Jadi pantas saja kalau rumah makan ini menjadi salah satu ikon kulinernya Kota Daeng. Apalagi pada tahun 2010 dan 2012 Sop Konro Karebosi pernah mendapat penghargaan sebagai Makassar Most Favorite (MMF) Award Culinary, keren kan?

Kalau kalian penasaran mau mencoba sop konro Karebosi, tidak perlu jauh-jauh ke Makassar dulu karena kondisi saat ini yang masih "New Normal", lebih baik mampir saja ke salah satu cabangnya yang ada di Jakarta. Tetapi kalau kalian lebih nyaman dengan tetap di #rumahsaja, mungkin bisa mencoba resep-resep membuat konro bakar yang sudah banyak bertebaran di Youtube untuk dipraktekan sendiri. Siapa tahu bisa membuka next rumah makan Sop Konro? Semangat mencoba, guys!!!.

No comments