Yang pertama kali saya cari setiap kali tugas dinas ke daerah pastinya adalah kopi lokalnya. Kenapa? Tentu karena saya percaya setiap daerah memiliki kopi dengan cita rasa dan aroma khas yang menjadi cirinya sendiri, seperti kopi Nagrak asal Sukabumi ini.
Jenis robusta-nya sungguh membuat jatuh cinta, aromanya benar-benar kuat dan menggoda. Rasa kopinya tidak begitu pahit dan saya yang pecinta arabika pun lebih memilih jenis robustanya khusus untuk si hitam dari Nagrak ini. Entah kenapa aroma arabikanya kurang sreg saja di hati, meskipun waktu diseduh rasanya tetap senyaman asam manisnya biji kopi arabika pada umumnya.
Kopi Nagrak ini ditanam dan diolah sendiri oleh si pemilik yang bernama Deris Mulyana. Untuk harga tentunya si arabika ini dibanderol lebih mahal 30k dibandingkan si robusta yang hanya 50k untuk 250 gramnya. Sangat affordable untuk kopi seenak ini dengan packaging yang begitu eye catching. Wajar saja, kopi lokal yang sudah menembus pasar ekspor ini memang milik anak muda Milenial yang usianya baru 25 tahun. Masih muda ya? Menurut info dari teman saya yang kebetulan kenal dengan Deris, dia itu memulai bisnis kopinya karena terinspirasi oleh sejarah kampung Sinagar Kecamatan Nagrak yang dulunya memiliki perkebunan kopi sangat luas bahkan hasil kopinya terkenal sampai ke Eropa. Dulu itu maksudnya waktu masih jaman kolonial Belanda ya.
 |
| Perkebunan kopi jaman kolonial Belanda (sumber gambar: www.jurnalbumi.com) |
Jadi bukan hanya perkebunan teh saja yang banyak terdapat di Sukabumi seperti yang kita kenal saat ini, dulu salah satu jenis kopi unggul berasal dari daerah ini. Tetapi seiring berjalannya waktu dan pergerakan politik yang tidak menentu akhirnya perkebunan kopi seperti terlupakan begitu saja.
Saya pribadi salut dengan semangat dan kepedulian anak-anak muda seperti pemilik kopi Nagrak ini. Antusiasmenya yang begitu tinggi untuk membangkitkan kembali sejarah ketenaran kopi lokal Sukabumi patut diacungi jempol. Apalagi budaya minum kopi sekarang ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup yang pastinya bisa menjadi pangsa pasar yang baik untuk kopi lokal kita.
Lalu dimana kita bisa mendapatkan kopi Nagrak ini? Apakah harus datang ke Nagrak langsung? Tentu saja tidak perlu seekstrim itu, kalau berminat mencoba kopi lokal asli Sukabumi ini cukup kepoin saja Instagramnya dan kalian bisa langsung memesan melalui adminnya. Cuusss yuuuuk....
No comments