Kopi Aming, Menerbitkan Kerinduan Pada Kota Amoy

Yang pernah main-main ke kota Pontianak pasti kenal dengan Kopi Aming. Kopi yang disajikan di sebuah warung kopi yang tidak pernah sepi pengunjungnya. Wajar saja Pak Presiden Jokowi pun ikut penasaran dan akhirnya mencoba kopi fenomenal ini di tahun 2017 lalu. Saya sendiri sudah lebih dulu mencobanya daripada Pak Jokowi, sekitar tahun 2012 waktu tugas dinas selama dua minggu di kota Pontianak. 

Rasanya bagaimana? Pahit, hehehe. Ya iyalah namanya juga kopi. Tapi pahitnya Kopi Aming ini cocok banget disajikan dengan kental manis. Perpaduan pahitnya kopi dengan manis gurihnya kental manis membuat saya ketagihan. Ditambah lagi aroma kopinya yang kuat dan awet. Alhamdulilah, setelah bertahun-tahun tidak pernah lagi mencicipi kenikmatan kopi ini akhirnya bulan lalu teman yang pulang dinas membawakan saya oleh-oleh sebungkus besar bubuk Kopi Aming. Rejeki memang tak kemana.     


Saya memang masih menyusui dan seharusnya kopi menjadi salah satu  minuman yang harus saya hindari. Tapi bagaimana mungkin saya mampu mengabaikan kopi seenak ini, apalagi percaya tidak percaya minum kopi justru semacam mood booster bagi saya. Pasti semua orang juga tahu kalau busui mood-nya bagus otomatis hasil pumping-nya juga bagus ya kan? Nah tinggal antisipasi deh efek kafein-nya terhadap ASI. Kalau saya sih dengan minum air putih yang banyak setelah minum kopi.


Jadi setelah minum Kopi Aming entah kenapa tiba-tiba jadi kangen berat dengan kota Pontianak dan tergerak untuk membuka-buka file foto masa lampau. Benar-benar tidak terasa sudah lewat 7 tahun dan sudah lama juga saya tidak tugas dinas ke kota Amoy. Banyak tempat di Kota Pontianak yang saya rindukan, terlebih tempat-tempat bersejarahnya.

Mesjid Jami Pontianak
Foto di atas itu saya sedang melancong ke Mesjid Jami Pontianak atau dikenal juga dengan nama Mesjid Sultan Syarif Abdurrahman, salah satu mesjid tertua dan terbesar disana. Bagunannya masih bagus dan terawat, tetapi sama seperti kebanyakan mesjid besar yang saya datangi setiap kali berkunjung ke sebuah kota. Mesjid Jami Pontianak pun sepi di hari sabtu sore, waktu saya shalat ashar hanya ada seorang imam masjid dan satu orang makmum laki-laki yang shalat disana.

Keraton Kadriyah
Selain Mesjid Jami, ada satu lagi bangunan tertua yang bersejarah di Kota Pontianak yaitu Keraton Kadriyah. Sebuah meriam besar bertengger tepat di depan pintu masuk. Ada cerita unik mengenai si meriam, konon Sultan Syarif Abrurraahman Alkadrie menentukan lokasi keraton dengan melepaskan tiga tembakan menggunakan si meriam kuning itu. Setelah sebelumnya menyisiri tepian sungai Kapuas sepanjang 1100 meter. Dan selama penyisiran itu Sang Sultan diganggu oleh para Kuntilanak yang menghalang-halangi ketika akan membuka lahan hutan. Nah dari asal kata Kuntilanak itulah kota Pontianak berasal, masyarakat Pontianak menyebut Kuntilanak dengan hantu Puntianak. 

singgasana keraton kadriyah
Begitu memasuki Keraton Kadriyah kita akan menemukan nuansa kuning terang yang menjadi ciri khas Keraton Melayu pada umumnya. Mulai dari singgasana raja, karpet, ruang tidur, sampai pernak pernik keraton pun serba kuning terang. Jadi mohon dimaklumi kalau yang kulitnya eksotis macam saya jadi tampak dekil kalau difoto.

Tugu Khatulistiwa
Berkunjung ke Kota Pontianak rasanya belum sah kalau belum mengunjungi Tugu Khatulistiwa. Tugu yang menandai garis khatulistiwa yang melintasi negeri kita tercinta. Memang ada 12 negara di dunia yang dilintasi garis khatulistiwa, tetapi hanya 1 kota di Indonesia yang persis memisahkan belahan bumi utara dan selatan. Jadi wajar dong kalau kita berbangga memiliki Kota Pontianak. Satu-satunya kota di bawah garis lintang nol derajat bumi.

Kalau ingin berkunjung ke Tugu Khatulistiwa dan berwisata tanpa bayangan, silakan datang di tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September karena pada tanggal tersebut di Tugu Khatulistiwa diadakan Hari Kulminasi Matahari. Titik kulminasi sendiri merupakan titik dimana matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa. Pada saat fenomena ini berlangsung maka kamu akan terkejut melihat bayangan Tugu Khatulistiwa menghilang beberapa detik meskipun diterpa sinar matahari. Dan kamu akan lebih terkejut lagi karena bukan hanya bayangan tugu saja yang menghilang, bayangan kamu sendiripun tidak akan terlihat. Ajaib kan?

Jadi kalau ditanya apa saja yang ngangenin dari Kota Amoy selain Kopi Amoy-nya? Tentu saja tempat-tempat bersejarah yang ada disana dan jalan-jalan sore di tepian sungai Kapuas yang panas berangin.

25 comments

  1. Saya juga termasuk penikmat kopi lho mbak..apalagi yang original tanpa gula..asik pastinya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga suka kopi tanpa tambahan gula tapi kalau jenis kopinya arabika, tapi kalau jenisnya yang robusta pahitnya suka ga tahan kalau tanpa gula, hehehehe

      Delete
  2. Cerita kopi aming ini pernah diobrolkan kawan dari Singkawang. Menarik jika diulas lebih detail hehehhe

    ReplyDelete
  3. seperti halnya kopi bola dunia dari lampung.. kalau ke pontianak rasanya kurang g bawa kopi aming ini hehe.

    pernah dibawain teman yg bertugas dari pontianak kopi ini

    ReplyDelete
  4. kopi yang sangat mashur sekali di Pontianak...dulu juga ngerti gara-gara dikunjungi pak presiden

    ReplyDelete
  5. Ini memang terkenal bangt Kopi aming ada jg di jakarta, nama kedainya kopi aming tapi keknya sama aja namnya. Rasanya beda kalau kata temen saya yg prnh datang ke kopi aming yg asli.

    ReplyDelete
  6. Kalau pergi ke pontianak, memang belum lengkap bila tidak membawa Kopi Aming ya ;)

    Regards,
    HEYDEERAHMA.COM

    ReplyDelete
  7. Ngomongin soal kopi, saya sering banget nyeruput air hitam yang satu ini mbak. Wah jadi penasaran gimana rasanya Kopi Aming ini...

    ReplyDelete
  8. Aku denger kata Aming yang langsung kebayang yang aktor itu deh hehe
    Ternyata kedai kopi ini ngehits banget ya di Pontianak
    Btw Pontianak salah satu kota yang pengen banget aku kunjungi sejak dulu. Sahabatku sejak kecil sekarang menetap di sana, rasanya pengen ketemu dia dan dan bernostalgia

    ReplyDelete
  9. Ahahaha...karena komedian itu memang ngehits bgt sih mba

    ReplyDelete
  10. Saya pernah ke Pontianak beberapa tahun lalu. Diceritain sama om ada kopi terkenal. Tapi gak nyobain. Cuma dua hari soalnya.

    ReplyDelete
  11. Sepi bener yak Masjid Jamie Pontianaka ini. Jamaahnya pada ke mana? hhmmmm.... Btw kopi Aming ini tersohor ya sampe bapak presiden aja nyruput2 nikmatnyaaa luar biasa. Kalau di Jakarta ada di mana nih kpi aming? Mau coba ah jadinya kepo akuh :) Harganya berapaan ya? Moga ga kalah sama kopi merk anu di ibukota hehehe :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Harga yg 500 gram nya 35k kata teman saya, di Jakarta belum ada mba baru ada di Transmart Bogor dan Sumarecon Mall Tangerang

      Delete
  12. Sayangnya saya nggak suka kopi�� tapi boleh nih aku coba ajak suami ke Kopi Aming yang di Jakarta.. Kopi legendarisnya Pontianak

    ReplyDelete
  13. Jadi penasaran sama kopi Aming, meski saya enggak suka ngopi. Bicara tentang Pontianak, saya membayangkan tugu khatulistiwa dan lihat fotonya di tulisan ini. Trims infonya, Mbak.

    ReplyDelete
  14. Aku ke Pontianak tahun 2017, tapi aku nggak tau kopi ini. Baru tau setelah temen kantorku yang orang Pontianak rutin bawain ini tiap kali dia habis mudik. Kopi yang sejatinya diperuntukkan buat temen-temen kantor akhirnya aku habiskan sendiri karena yang paling rajin minum tiap pagi, hahaha. Aku biasa minum tanpa tambahan susu kental manis, cukup dengan sedikit gula.

    ReplyDelete
  15. Ternyata selain tugu khatulistiwa di Pontianak ada yang harus sy kunjungi juga, warung kopi amoy ini. Thanks mba infonya

    ReplyDelete
  16. Kayaknya saya jadi punya tekad, kalau sampai ada rezeki berkeliling ke berbagai kota, wajib mencicipi kopi lokal. Indonesia punya banyak banget kopi lokal yang enak

    ReplyDelete
  17. Kopi Amoy ini jadi tempat wajib kalo travelling ke Pontianak berarti yaa. Noted

    ReplyDelete
  18. Sudah ada penerbangan langsung dari Batam ke Pontianak nih, jadi berfikir buat liburan ke sana lalu nyicip kopi Aming ini.

    ReplyDelete
  19. Kamu menceritakan Pontianak ini dengan sanga baik. Jadi bikin aku pengen ke sana.
    Ada beberapa info tak umum yang diselipkan, Seperti asal kata Pontianak contohnya. ku baru tahu

    Terima kasih ya sudah bercerita :)

    ReplyDelete
  20. Wah aku penggemar kopi susu, jadi penasaran dengan kopi Aming yang terkenal ini, suamiku kelahiran Pontianak tapi kami belum pernah bapak tilas ke sana..

    ReplyDelete
  21. Wah aku udah dari 2009 tinggal di kalimantan. tapi belum pernah ke Pontianak sih. Jadi penasaran sama pontianak gara-gara tulisan kakak tentang kopi aming ini. Mungkin kopi bubuk + skm seperti vietnam drip ya rasanya. aaaaa penasaran sekali

    ReplyDelete
  22. Beberapa teman yang ke Pontianak bilang, kalau suka kopi jangan lupa mampir ke kopi Aming. Jadi penasaran deh sama kopi Aming ini.

    ReplyDelete