Aku Tanpamu seperti Garut Tanpa Dombrut

Sate Dombrut

Judul tulisan saya mungkin terdengar lebay ya? Ahahahaha
Tapi serius, waktu diajak liburan ke Garut sama Pak Suamik yang pertama kali terlintas di otak saya adalah Dombrut alias Domba Garut, bukan dodolnya apalagi tempat-tempat wisatanya. 
Jadi setelah menghabiskan waktu 12 jam dari Jakarta ke Garut efek dari kemacetan tol Cikampek di long wiken tanggal 2 Desember kemarin, malamnya kami langsung menghibur diri dengan makan sate dombrut di Domba House Lasminingrat. Kebetulan lokasinya tidak jauh dari tempat kami menginap di Hotel Ramayana.

Sawung, tempat makan di Domba House Lasminingrat
Domba House Lasminingrat ini tempatnya cozy banget, di sawung-sawung gitu. Tapi karena saya dan Pak Suamik datangnya malam hari ya foto-fotonya jadi kurang oke sih. Pak Suamik malah lebih tertarik dengan ayam-ayam pelung yang dipajang di dekat pintu masuk dan akhirnya jadi susah buat diajakin foto-foto kece di depan resto, ya sudahlah secara doi memang pecinta ayam 😅

Showroom di Domba House

Kalau yang suka shopping-shopping cantik kebetulan banget nih di Domba House juga ada showroom nya jadi selain bisa menyembuhkan lapar perut bisa juga sekalian menyembuhkan lapar mata, ahahahaha

Narsis dulu sebelum makan
Untuk rasa dombrut nya sendiri sih saya suka banget, lebih gurih dari kambing dan dagingnya empuk banget jadi ga menyiksa gigi saya yang kecil-kecil ini hehehe. Dan untuk harga sate dombrutnya seporsi lengkap dengan nasi dan teh tawar hangat itu 60k, ya menurut saya worth it lah. Mungkin setiap kali ke Garut saya akan selalu datang ke tempat ini lagi, ketagihan dengan sate dombrut nya 😄.

No comments